Nama : Alda Eka Febriyanti
Absen : 2
Kelas : XI IPS 3
Matriks, Macam-macam Matriks dan Operasi Matriks
A. Pengertian Matriks
Matriks adalah kumpulan bilangan yang disusun secara baris atau kolom atau kedua-duanya dan di dalam suatu tanda kurung. Bilangan-bilangan yang membentuk suatu matriks disebut sebagai elemen-elemen matriks. Matriks digunakan untuk menyederhanakan penyampaian data, sehingga mudah untuk diolah.
B. Macam-macam Matriks
Ada beberapa jenis jenis matriks dalam matematika yang perlu diketahui, termasuk matriks kolom, matriks baris, matriks persegi, matriks diagonal, matriks identitas, matriks skalar, matriks nol, matriks transpose, dan matriks simetri. Berikut ini penjelasan jenis-jenis matriks.
Matriks kolom
Ini adalah matriks yang hanya memiliki satu kolom. Secara umum matriks kolom berordo m x 1 dapat dinotasikan sebagai A=[aij]m×1
Matriks baris
Ini adalah matriks yang hanya memiliki satu baris. Secara umum matriks baris berordo 1 x n dapat dinotasikan sebagai B=[bij]1×n.
Matriks persegi
Ini adalah matriks yang memiliki banyak baris dan kolom yang sama. Secara umum matriks persegi berordo m x m dapat dinotasikan sebagai A = [aij]m×m
Matriks diagonal
Ini adalah matriks persegi yang semua elemen-elemennya bernilai nol kecuali elemen diagonal utama. Matriks B = [bij]m×n dikatakan matriks diagonal jika bij =0 untuk i≠j.
Matriks Identitas
Ini adalah matriks diagonal yang semua elemen diagonal utamanya bernilai 1. Matriks identitas dengan ordo n x n ditulis In.
Matriks Skalar
Ini adalah matriks hasil kali antara suatu skalar dengan matriks identitas. Elemen-elemen dalam diagonal utama bernilai sama dengan skalar.
Matriks Nol
Ini adalah semua matriks yang elemennya bernilai nol. Matriks nol dinotasikan dengan O.
Matriks Transpose
Ini adalah matriks yang diperoleh dengan cara mengubah baris matriks menjadi kolom matriks. Matriks Transpose dilambangkan dengan AT atau A’.
Matriks Simetri
Matriks persegi A = [aij] disebut matriks simetris, jika AT = A atau aji = aij untuk semua i, j.
C. Operasi Matriks dan contohnya
1). Penjumlahan Matriks
Operasi penjumlahan dapat dilakukan pada dua buah matriks yang memiliki ukuran yang sama (ordo sama). Aturan penjumlahan matriks yaitu dengan menjumlahkan elemen-elemen yang bersesuaian pada kedua matriks.
Bentuk umum:
Contoh:
Diketahui matriks A dan matriks B. Tentukan A+B!

Jawaban:

2). Pengurangan Matriks
Operasi pengurangan dapat dilakukan pada dua buah matriks yang memiliki ukuran yang sama (ordo sama). Aturan pengurangan matriks yaitu dengan mengurangkan elemen-elemen yang bersesuaian pada kedua matriks.
Bentuk umum:
Diketahui matriks A dan matriks B. Tentukan A-B!
Jawaban:

3). Perkalian Matriks dengan Matriks
Perkalian matriks dapat dilakukan pada dua buah matriks yaitu jika jumlah kolomnya matriks A = jumlah baris matriks A.
Aturan perkalian matriks yaitu misalkan dimana elemen-elemen dari C (Cij) merupakan penjumlahan dari perkalian elemen-elemen A baris i dengan elemen-elemen B kolom j.
Diatas terdapat 2 versi bentuk umum, namun jangan bingung itu hanyalah untuk referensi saja. Perlu diingat, inti dari perkalian 2 matriks adalah kita harus mengalikan baris dengan kolom.
Contoh 1.1
Diketahui matriks A dan matriks B. Tentukan AB dan BA!
Jawaban:
Jadi, pada permasalahan diatas dapat disimpulkan bahwa AB
BA.
Contoh 1.2
Buktikan apakah benar sifat asosiatif berlaku pada perkalian matriks yaitu (AB)C=A(BC)!

Jawaban:
Jadi, sifat asosiatif berlaku pada perkalian matriks yaitu (AB)C = A(BC)
4). Perkalian Matriks dengan Skalar
Suatu matriks dapat dikalikan suatu skalar k dengan aturan tiap-tiap elemen pada A dikalikan dengan k.
Bentuk umum:
Contoh:
Diketahui: k = 3, dan matriks A sebagai berikut tentukan kA!

Jawaban:

5). Trase Matriks
Misalkan A = [aij] dengan i = 1, 2, 3, ..., n dan j = 1, 2, 3, ..., n. Trase dari matriks A dinyatakan oleh trase (A), dan pada trase mmatriks ini mempunyai syarat yaitu harus matriks bujur sangkar.
Bentuk umum:Trase A = a + e + i
Cara mencari trase dalam sebuah matriks sangatlah mudah, yaitu hanya menambahkan semua entri diagonal utama (diagonal utamanya sudah saya warnai biru).
Contoh:
Diketahui matrik A dibawah ini. Hitunglah trase A!

Jawaban:
Trase A = 1 + (-3) + 5 = 3
6). Transpose Matriks
Transpose matriks A dinotasikan
. Transpose matriks A didefinisikan sebagai matriks yang baris-barisnya merupakan kolom dari A.
Contoh:

7). Matriks Invers
Jika matriks A, dan matriks B adalah matriks bujur sangkar dan berlaku AB = BA = I (I adalah matriks identitas), maka dikatakan bahwa matriks A dapat dibalik dan matriks B adalah matriks invers dari A (dinotasikan
).
Bentuk umum:
Daftar Pustaka
Dinda Pratiwi M.Pd, Dona. (2017). Aljabar Linier, cet.I. CV.Gemilang : Bandar Lampung.
Komentar
Posting Komentar